sebuah cerita fiksi,Horor,Humor,Dongeng dan kisah nyata

Tuesday, June 18, 2013

jatuh cintalah seperti air matamu

Di dinding Gaza, tak terlihat, Aeschilus pada kaligrafi cahaya: cinta selamanya tak bisa dimusnahkan dari hati manusia.

Dengan puisi ini aku bersaksi bahwa hati nurani itu meski dibakar tidak bisa menjadi abu.

Hidup dan segala usaha manusia barulah berarti dan nyata bila ia menyadari batas kemampuannya.

Ia berdoa, "Yang Maha Penyair, jatuhkan sakit lebih dalam, dan biarkan aku jadi puisi-Mu yang pendiam."

Aku bertamu pada kesedihan. Mengetuk pintu muram kajahatan dan keresahan manusia, agar tak terasing aku dari cinta.

Pada akhirnya, apa yg tersisa dari cinta? Tak ada, kecuali hadiah agar kamu merdeka.

Telah kujahitkan sesuatu yg baru untukmu. Kau tak akan mengerti itu apa dan untuk apa, bahkan setelah mengenakannya.

Di dahan tua itu burung-burung datang dan pergi. Seorang guru Zen berkata, "Pohon memberi, dan tak menuntut apa-apa."

Mari payungi petangmu dengan rinai riang kataku. Seteguk sajak ini adalah pelipur umur, pesona rahasia nasib kita

sesuatu yang rahasia, akan kau kenali nanti; ketika segala cinta pulang pada takdirnya sendiri-sendiri

Kamu pernah kulepaskan, lalu ruang kosong itu dihuni kedamaian, setelah berlalu kesedihan, sebelum datang kebosanan.

di bawah tidurmu, aku bukanlah sebuah kehilangan; di bawah tidurmu, aku cinta paling kau kenang.

Aku mengingatmu, aku mengingat secangkir kopi itu. Rasa pahit, dan juga rasa sakit; memiliki takdirnya sendiri-sendiri.

nanti, bila kau pulang. bawakan aku sebuah musim, dimana ciuman selalu menjadi kehangatan kata-kata, selain puisi.

Cinta ialah bahuku-bahumu yang bahu membahu, menopang kehidupan.

Biarkan cinta mengurat dalam kata-kata, dan kita menguat di kedalaman makna

pagi yang cantik, mekarkanlah kehangatan dan bunga-bunga. juga kehampaan dalam dada

tidurlah sayang, tetaplah cantik sehangat cahaya esok hari, dan dukaku akan makin mencintaimu.

Hujan adalah kerinduan, hujan adalah kepergian, hujan adalah basah airmata yang tak ingin diteteskan

jatuh cintalah, seperti airmatamu, yang rela jatuh. karena tahu: ia jatuh tidak untuk sia-sia

2 comments:

  1. I certainly agree to some points that you have discussed on this post. I appreciate that you have shared some reliable tips on this review.

    ReplyDelete

Silahkan anda beri komentar disini, saran dan masukannya sangat berguna untuk saya, saya akan berkunjung balik pada anda, jangan berbuat Spamm.! Terima kasih.

Situs Jual Beli

Situs Jual Beli
Portal Iklan Gratis Indonesia