sebuah cerita fiksi,Horor,Humor,Dongeng dan kisah nyata

Saturday, December 4, 2010

Gagak Hitam

Awan-awan mendung menggelayut duka,
dan tak lama langit pun menangis..
Di sebatang ranting tua tertegunlah se ekor gagak yang memandangi kesedihan langit,
tanpa berteduh tubuhnya basah kuyub,
meski pun menggigil ia tetap tampil dengan perasaan kerdil..
Seketika ia memalingkan saudjana,
dengan tubuh yang gemetar ia menggumam lirih ;
"Duhai langit,
mengapa engkau bersedih?
bukan kah keindahanmu adalah impian para pelintas cakrawala,
tidak sepertiku,
aku bukan elang perkasa atau rajawali yang senantiasa memangsa daging-daging segar,
bukan pula merpati dan kasuari yang memanen bebijian dan rempah-rempah..
Sedangkan aku harus merasa di cukupkan dengan sisa-sisa bangkai yang ada..
aku hanya berani menampakkan diri di awal gelap malam,
memandangi keindahan yang takkan pernah dapat ku arungi..
Aku hanyalah penyeimbang bagi mereka yang perkasa,
aku menyadari takdirku meski terkadang aku tak mampu..
Wahai langit, alam semesta dan isinya akan membahagiakanmu dengan perihal dunia terindah,
hentikanlah kesedihan agar mereka dapat mengarungi kemegahanmu yang takkan mungkin ku jamah..
ada pun keberadaanku,
hanya akan menunggu ujung waktu.."
Seketika gagak mengepakkan sayapnya yang patah,
melayang tanpa tujuan dan tak memperdulikan tubuhnya yang senantiasa menabrak dahan dan bebatuan tinggi yang menjulang..


Oleh : Ara Hurt

No comments:

Post a Comment

Silahkan anda beri komentar disini, saran dan masukannya sangat berguna untuk saya, saya akan berkunjung balik pada anda, jangan berbuat Spamm.! Terima kasih.

Situs Jual Beli

Situs Jual Beli
Portal Iklan Gratis Indonesia