Suatu ketika disebuah hutan ada seorang Pangeran sedang berburu bersama-sama pengawalnya dengan menunggang kuda, dan ditengah perjalanan sang pangeran melihat ada seekor kijang sedang asik makan rumput, "berhenti..!" sahut sang Pangeran, " ada apa tuan" tanya seorang pengawal, "jangan berisik..., aku melihat ada seekor kijang disana" jawab sang pangeran, kemudian mereka turun dari kudanya, dan berjalan mengendap-endap mencari posisi untuk memanah, setelah dapat posisi yang tepat kemudian sang pangeran mulai membidik buruanya, setelah fokus dan bersiap untuk melepaskan anak panahnya, tiba-tiba salah seorang pengawalnya bersin "Huaciemmm.." dan anak panah mulai di lepas namun tidak tepat sasaran karena Kijang tadi kaget mendengar suara bersin tadi,dan kijangnya pun lari, teman pengawal satunya memukul kepalanya yang bersin tadi"huuh gara-gara kamu jadi buruannya lari tuh", "aduh, maaf aku gak tahan" sahut pengawal yang bersin tadi, "sudah-sudah, sekarang kita pulang aja" sahut sang pangeran, Akhirnya mereka naik kuda lagi berjalan menuju istana, namun di tengah perjalanan masih di hutan, terdengar suara petir yang sangat keras sekali padahal cuaca pada hari itu sangatlah cerah, "wah ada pertanda apa ini..!" sahut sang pangeran sambil menatap langit, "mungkin dewa marah kali" kata pengawalnya, "huss..kamu itu sok tahu" sahut pengawal satunya, " sudah, sudah, jangan ribut lagi, yuk kita lanjutkan perjalanan, di lain dimensi tepatnya di istana langit telah terjadi sesuatu, sang Dewa marah akibat Dewa lainnya terlibat percintaan yang merupakan pelanggaran berat di istana langit, lalu sang Dewa menghukum Pemuda dan Pemudi dewa tersebut untuk turun kebumi, apabila telah melakukan kebaikan maka akan diangkat kembali kelangit,akhirnya turunlah mereka kebumi dengan berbentuk binatang, yang pemuda berupa anjing dan pemudinya berupa babi, kembali pada rombongan pangeran tadi mereka melihat dua cahaya turun dari langit tidak jauh dari tempat mereka berada, lalu sang pangeran beserta dua orang pengawalnya menghampiri jatuhnya cahaya itu, dan dilihatnya ada seekor babi, langsung pengawalnya mengambil anak panah namun di cegah oleh sang pangeran, "jangan ada yang memanah!" perintah sang pangeran, dan ajaib babi tadi mengeluarkan cahaya yang menyilaukan mata dan tiba-tiba berubah menjadi seorang bayi, "wah, ajaib sekali" kata salah satu pengawalnya, "Hah ini pasti diturunkan untukku dari langit karena sampai saat ini,aku belum diberi keturunan, aku akan angkat dia sebagai anakku, dan kalian jangan sampai orang diluar istana tahu" kata sang pangeran, "baik tuanku pangeran raja" kata pengawalnya, akhirnya dibawalah bayi itu keistana,tidak jauh dari perkampungan hiduplah seoran gadis sendirian tepatnya dipinggir hutan, gadis itu seorang penyulam pakaian pesanan kerajaan, ketika sedang menyulam tiba-tiba penggulung benangnya terjatuh menggelinding keluar rumah sampai masuk kedalam hutan, dan gadis cantik itu tidak berani mengambilnya tapi karena itu penting untuk menyelesaikan pekerjaannya dan jika tidak selesai dia akan dihukum lalu dia berdoa dan bersumpah "jika ada yang menemukan penggulung benang itu, kalo dia laki-laki akan aku jadikan suami tapi jika ia perempuan akan aku jadikan sebagai saudara perempuanku" sahut wanita itu, dengan perasaan sedih menunggu dan menunggu hingga hari menjelang petang, "tok,tok..." terdengar suara didepan pintu, "siapa ya?" tanya perempuan itu.Tetapi tidak ada jawaban sama sekali akhirnya wanita itu membuka pintu dan didapatinya seekor anjing membawa pintalan yang hilang dan akhirnya wanita itu bisa menyelesaikan pekerjaannya namun karena ia telah bersumpah maka ia lihat jenis kelamin anjing itu, ternyata laki-laki akhirnya wanita itu menikahi anjing itu, pada malam pertama tiba-tiba si Anjing berubah wujud menjadi Pemuda Tampan, dan terjadilah yang namanya hubungan suami isteri, pada akhirnya wanita itu hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang gagah, hari demi hari berkembanglah anak itu sekitar umur 10 tahun, yang mempunyai hobby berburu,'Manu yuk kita cari buruan,..!' sahut Sangkuriang, 'Guk,guk..' sahut anjingnya, pergilah sangkuriang kedalam hutan, haripun menjelang sore si ibu mulai khawatir,sambil menunggu diteras rumahnya dan muncullah sangkuriang dan anjingnya dengan buruannya seekor kelinci, dan siibu pun merasa senang karena sangkuriang dan anjingnya pulang dengan selamat, 'sambil nada marah si ibu bertanya, 'Dari mana kamu?' 'saya habis berburu,ini ada seekor kelinci' sahut sangkuriang, 'ya udah, bawa masuk nanti ibu masak,ibu khawatir karena didalam hutan banyak binatang buas' sahut ibunya,akhirnya setelah dimasak merekapun makan dan terlelap tidur, disebuah istana dewi yg menjelma jadi bayi sudah dewasa menjadi gadis yang cantik, dan dipersunting oleh sang pangeran yang menemukannya di dalam hutan, dng menjadi seorang permaisuri dia pun dikarunia seorang anak laki-laki, secara diam-dian si Manu Anjingnya sangkuriang mencoba tuk menemui saudara perempuanya di istana namun tidak bisa menemui karena kondisinya sebagai anjing, dan hanya melihatnya dari kejauhan,dan semenjak pangeran itu menikahi wanita itu rakyat di sekitar istana merasakan kemakmuran, panen melimpah dan ternak berkembang dengan pesat,rakyat merasakan kebahagiaan dan merasa bahagia dipimpin oleh sang pangeran dan sang permaisuri entah tidak diketahui asal-usulnya.
namun akhirnya sang pangeran mendapat tugas jauh dari istana dan harus pergi meninggalkan permaisuri.
Sementara Sangkuriang dan ibunya di pinggir pedesaan,
"sangkuriang...., sangkuriang..., kemana sih anak itu" tanya si ibu, "ya..bu," sahut sangkuriang, "Kamu bisa bantu ibu tidak, Ibu sangat ingin sekali makan hati rusa, bisa tidak kamu carikan..? sahut si ibu, " Ah, itu mudah bu, aku kan sudah berlatih memanah" jawab sangkuriang, Akhirnya Sangkuriang pun pergi kehutan bersama Anjingnya. setiba di tengah hutan sangkuriang melihat ada seekor Rusa sedang mencari makan dan sangkuriang diam-diam menghampiri mengambil jarak untuk memanah, setelah sasaran siap di panah tiba-tiba Anjingnya melompat mengejar Kupu-kupu, dan ketika Panah di lepas akhirnya tidak mengenai sasaran karena sang Rusa Kaget dan langsung berlari. hal ini mengakibatkan kemarahan sangkuriang, "u..uh, gara-gara kamu akhirnya panah saya tidak kena" oceh sangkuriang, 'guk..,guk...' kata anjingnya, namun hari sudah menjelang malam tidak satupun Rusa yang tertangkap, namun karena sayangnya sangkuriang pada ibunya dia pun mempunyai rencana..., di ambilnya sebatang kayu lalu dia langsung memukulnya pada Anjing itu sampai anjing itu mati, dan dia belah dadanya lalu diambilnya Hati anjing itu dan dibawa pulang, sesampainya di rumah Sangkuriang memberikan Hati itu pada ibunya dan ibunya merasa senang lalu langsung memasaknya, setelah matang mereka pun makan bersama-sama, namun si ibu teringat akan anjingnya " sangkuriang ..., bukannya kamu tadi pergi bersamanya kok sampai malam gini belum kelihatan juga ya, ibu jadi khawatir" tanya si ibu, " Ah..., biasanya juga pulang sendiri biar aja bu" jawab sangkuriang. namun siibu tadi merasa sedih dan selalu memikirkan pergi kemana anjing itu, melihat ibunya sedih sangkuriang akhirnya mengakui perbuatannya " ibu...., sebenarnya...,sebenarnya Hati yang di berikan tadi Hatinya anjing itu" jawab sangkuriang, " Apa....? jadi Hati itu..., Oh..." sontak si ibu marah, " Kamu Tahu tidak Anjing itu adalah Bapak kandung kamu, sekarang Pergi dari sini, pergiii..." sahut si ibu mengusir, " sangkuriang pun menangis sambil meninggalkan pondokannya. keesokan harinya disebelah hutan terlihat sesosok cahaya berkilau turun dari langit. terlihat disana turun para Dewa yang menjemput Dewa dan Dewi yang dihukum ke bumi, akhirnya dewi yang menjelma menjadi permaisuri kembali bersatu bersama Dewa yang menjelma Anjing dan dikatakan oleh penjemput itu, "kini Hukuman kalian sudah selesai, dan kalian diminta untuk kembali ke khayangan" sahut Dewa yang menjemput, " Baiklah, dan kami siap untuk kembali ke khayangan" jawab dewa dan dewi tersebut.
si Ibu dikejahuan melihat Cahaya itu Naik keatas seolah member pesan untuk mencari Anaknya yang telah di usirnya. Sekian terima kasih.
namun akhirnya sang pangeran mendapat tugas jauh dari istana dan harus pergi meninggalkan permaisuri.
Sementara Sangkuriang dan ibunya di pinggir pedesaan,
"sangkuriang...., sangkuriang..., kemana sih anak itu" tanya si ibu, "ya..bu," sahut sangkuriang, "Kamu bisa bantu ibu tidak, Ibu sangat ingin sekali makan hati rusa, bisa tidak kamu carikan..? sahut si ibu, " Ah, itu mudah bu, aku kan sudah berlatih memanah" jawab sangkuriang, Akhirnya Sangkuriang pun pergi kehutan bersama Anjingnya. setiba di tengah hutan sangkuriang melihat ada seekor Rusa sedang mencari makan dan sangkuriang diam-diam menghampiri mengambil jarak untuk memanah, setelah sasaran siap di panah tiba-tiba Anjingnya melompat mengejar Kupu-kupu, dan ketika Panah di lepas akhirnya tidak mengenai sasaran karena sang Rusa Kaget dan langsung berlari. hal ini mengakibatkan kemarahan sangkuriang, "u..uh, gara-gara kamu akhirnya panah saya tidak kena" oceh sangkuriang, 'guk..,guk...' kata anjingnya, namun hari sudah menjelang malam tidak satupun Rusa yang tertangkap, namun karena sayangnya sangkuriang pada ibunya dia pun mempunyai rencana..., di ambilnya sebatang kayu lalu dia langsung memukulnya pada Anjing itu sampai anjing itu mati, dan dia belah dadanya lalu diambilnya Hati anjing itu dan dibawa pulang, sesampainya di rumah Sangkuriang memberikan Hati itu pada ibunya dan ibunya merasa senang lalu langsung memasaknya, setelah matang mereka pun makan bersama-sama, namun si ibu teringat akan anjingnya " sangkuriang ..., bukannya kamu tadi pergi bersamanya kok sampai malam gini belum kelihatan juga ya, ibu jadi khawatir" tanya si ibu, " Ah..., biasanya juga pulang sendiri biar aja bu" jawab sangkuriang. namun siibu tadi merasa sedih dan selalu memikirkan pergi kemana anjing itu, melihat ibunya sedih sangkuriang akhirnya mengakui perbuatannya " ibu...., sebenarnya...,sebenarnya Hati yang di berikan tadi Hatinya anjing itu" jawab sangkuriang, " Apa....? jadi Hati itu..., Oh..." sontak si ibu marah, " Kamu Tahu tidak Anjing itu adalah Bapak kandung kamu, sekarang Pergi dari sini, pergiii..." sahut si ibu mengusir, " sangkuriang pun menangis sambil meninggalkan pondokannya. keesokan harinya disebelah hutan terlihat sesosok cahaya berkilau turun dari langit. terlihat disana turun para Dewa yang menjemput Dewa dan Dewi yang dihukum ke bumi, akhirnya dewi yang menjelma menjadi permaisuri kembali bersatu bersama Dewa yang menjelma Anjing dan dikatakan oleh penjemput itu, "kini Hukuman kalian sudah selesai, dan kalian diminta untuk kembali ke khayangan" sahut Dewa yang menjemput, " Baiklah, dan kami siap untuk kembali ke khayangan" jawab dewa dan dewi tersebut.
si Ibu dikejahuan melihat Cahaya itu Naik keatas seolah member pesan untuk mencari Anaknya yang telah di usirnya. Sekian terima kasih.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda beri komentar disini, saran dan masukannya sangat berguna untuk saya, saya akan berkunjung balik pada anda, jangan berbuat Spamm.! Terima kasih.