sebuah cerita fiksi,Horor,Humor,Dongeng dan kisah nyata

Saturday, December 12, 2009

Si Kancil dan Si Monyet

Sebuah Cerita untuk Anak
Ditengah hutan belantara hiduplah se ekor Kancil yang terkenal dengan kecerdikannya, ketika itu sang Kancil berjalan di tepi sungai sambil mencari temannya yang bernama Monyet, didalam perjalanan si Kancil melihat sebuah Pisang yang Matang masih tergantung di pohonnya, tapi si kancil sangat kebingungan karena Pohon pisangnya berada diseberang sungai sedangkan si kancil tidak bisa berenang apalagi didalam sungai itu terdapat banyak sekali buaya yang ganas siap menerkam apapun yang menyeberangi sungai, karena sudah kesana kemari tidak ada tempat untuk menyeberang akhirnya si Kancilpun Nekad untuk menyeberangi sungai itu, ketika si Kancil baru memasukan kakinya kedalam sungai tiba-tiba datang seekor buaya, si Kancil pun mengurungkan niatnya, namun karena si Kancil merasa lapar akhirnya si Kancil memberanikan diri untuk menemui buaya itu dan berkata.'Hai Buaya..., bolehkah aku menyebrang sungai ini tapi jangan kamu makan aku' sahut kancil, 'Oh kalo aku silahkan saja tapi teman-temanku merasa kelaparan' sahut sang buaya, Akhirnya si Kancil meminta kepada si Buaya untuk mengumpulkan teman-temannya, 'Nah, kami sudah berkumpul terus apa mau kamu?', sahut sang Buaya, 'Baiklah jika sudah berkumpul, aku inggin memberikan Tubuhku sebagai makan siang kalian semua!' sahut si Kancil, akhirnya buaya-buaya itu merasa senang karena pagi-pagi ada santapan yaitu daging kancil, 'Nah, agar tidak rebutan dan kebagian semuanya sebaiknya pada baris biar saya mudah menghitungnya' sahut si Kancil, Akhirnya karena takut tidak kebagian Buaya-buaya itu baris hampir mirip jembatan, lalu si Kancil pun mulai menghitung, 'satu,dua,tiga.....,sampai pada akhirnya si Kancil bisa menyebrangi sungai setelah berhasil lalu si Kancil berkata 'Terimakasih ya buaya, tapi makannya gak sekarang biarkan aku makan dulu nanti kalo sudah gemuk aku kemari lagi, dah...' si Kancil pun meninggalkan buaya-buaya itu, 'Hai Kancil, awas kamu yah sudah berhasil bohongi kami, tunggu pembalasanku nanti' sahut si Buaya dengan nada marah, Kemudian si Kancil menuju Pohon pisang yang sudah masak buahnya dan mulai memanjat namun karena tidak bisa berpegangan si Kancil itu jatuh lagi yang pada akhirnya merasa kelelahan, di antara semak-semak ada sesuatu yang mencurigakan, bergerak-bergerak tambah keras dan akhirnya keluarlah si Monyet, yang tadinya si kancil bersiap untuk berlari kencang tidak jadi,' huu, kamu Monyet, aku cari-cari kamu kemana aja?' tanya si Kancil, 'Ha,ha,ha, Kaget ya..? aku habis dari gunung nengok saudaraku yang sakit, kamu kok kelihatan lelah sekali ada apa?' tanya si monyet, 'oh, tidak apa-apa' jawab si Kancil menyembunyikan sesuatu, namun si Kancil berpikir ulang, 'hmm..,aku bisa manfaatin si monyet nih untuk ambil buah pisang dan menggunakan keranjang bolongku, ' Hai monyet , bisa tidak aku minta tolong.., ambilkan buah pisang itu', tanya si kancil, 'oh.., itu mudah baiklah,kebetulan saya juga lapar nih.., kata si monyet, 'kalo begitu ini saya bawain karung nanti kita makan bareng-bareng dibawah ya?' sahut si kancil, ' Ok..boss' jawab si monyet, Kemudian monyet mulai memanjat pohon pisang itu dan mulai memetik satu persatu dan memasukannya kedalam karung, tampa sadar si monyet di tipu oleh si kancil, sampai kepada petikan terakhir, 'nah, sudah selesai yuk kita makan bareng" sahut si monyet sambil turun, setibannya dibawah 'loh koq,banyak kulit pisang dan si kancil kemana? sial aku kena tipu kalo tahu aku habisin tadi di atas,' guman si monyet, lalu monyet pun pergi pulang, di tengah perjalanan si monyet melintasi perkebunan Cabe, 'ini buah apa ya?' lalu diambilnya buah cabe itu dan si monyet mulai menggigitnya 'Aduh,aduh panas,panas' teriak si monyet, 'hemm.., ini bagus untuk ngerjain si Kancil nih, kata si monyet, lalu monyet pun pergi pulang.
ke esokan harinya, monyet berjalan mencari si Kancil, kebetulan si Kancil sedang bermain di padang rumput, di panggilnya si Kancil, ' hai kancil..., kemari...!!' sahut si monyet, lalu si Kancil menghampiri si monyet, "ada apa...?' tanya si monyet, 'kemarin aku lewat dekat pedesaan ada sebuah kebun milik petani dan buahnya banyak sekali dan enak sekali rasanya' jawab si Monyet. 'wah dimana itu..., yuk kita kesana' ajak si kancil, ' wah aku sudah kenyang, kamu sendiri aja itu loh deket kebun timun yang biasa kamu curi, warnanya merah merekah dan rasannya enak sekali' kata si monyet, ' oke, terimakasih kamu sudah baik hati, kalo begitu saya langsung kesana' jawab si kancil, 'ya, hati-hati Awas ada manusia nanti kamu bisa ditangkap' kata si monyet, 'wah itu mah, gak usah dibilangin aku lebih paham dari kamu' jawab si kancil sombong, lalu si kancil pergi dengan tergesa-gesa, sampailah pada kebun yang di bilangin oleh si monyet tadi, ' weah bener juga nih, si monyet tumben dia baik hati dan gek pendendam sama saya' pikir si kancil, lalu si kancil pun memakan dengan lahapnya buah cabe itu dan habis banyak, lalu 'waduh panas, panas, panas ini buah apa kok rasanya seperti api' si kancil pun mengerang kesakitan sampai bibirnya merah terbakar, 'wah, rupanya si monyet ngerjain aku nih sampai bibirku kebakar' sahut si kancil, lalu si kancilpun pulang merasa kesakitan. dan bertemu lagi dengan si monyet, 'wah kamu ngerjain aku yah...' tanya si kancil. lalu si monyet pun tertawa terbahak-bahak, 'ha,ha,ha, rasain itulah akibatnya jika sering ngerjain yang lainnya kamu tanggung akibatnya, jawab si monyet, akhirnya si kancil pun pulang merasa malu.
Sekian Terima Kasih.
( Jangan selalu ngerjain, nanti akan dapat imbalannya)
Baca yang lainnya di http://dr-qbul.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan anda beri komentar disini, saran dan masukannya sangat berguna untuk saya, saya akan berkunjung balik pada anda, jangan berbuat Spamm.! Terima kasih.

Situs Jual Beli

Situs Jual Beli
Portal Iklan Gratis Indonesia